PARIS, iNews.id - Zinedine Zidane, salah satu legenda sepak bola Prancis, pernah melontarkan kata ‘bajingan’ kepada rekan setim dalam sebuah pertandingan Liga Champions yang penuh ketegangan.
Zidane dikenal sebagai salah satu pemain terbaik generasinya, termasuk mencetak dua gol di final Piala Dunia 1998 saat Prancis mengalahkan Brasil 3-0. Karier klubnya juga gemilang, dimulai dari Cannes dan Bordeaux sebelum bergabung dengan raksasa Italia, Juventus, dan kemudian memecahkan rekor transfer dunia pada 2001 untuk bergabung dengan Real Madrid.
Pada musim 2003-04, Real Madrid tersingkir dari Liga Champions di perempat final oleh AS Monaco. Meskipun menang 4-2 di leg pertama dan unggul di leg kedua, Monaco berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak tiga gol tanpa balas berkat aturan gol tandang.
Dalam pertandingan tersebut, Zidane terlibat pertengkaran sengit dengan pemain sayap Monaco, Jerome Rothen, yang juga bermain bersama Zidane di Timnas Prancis.
Dalam autobiografinya, Rothen mengenang:
"Itu pelanggaran dan saya terjatuh. Memang saya sedikit lebih banyak melakukan pelanggaran, tetapi siapa pun pasti akan melakukan hal yang sama, karena kami mencoba mengulur waktu," tulis Rothen dikutip dari Sport Bible.
"Zidane mencondongkan tubuh ke arah saya dan berkata: 'Bangun, dasar brengsek.' Saya terkejut, tetapi saya menganggapnya sebagai rasa frustrasinya, dan saya berharap dia akan meminta maaf di akhir pertandingan, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa," ujarnya.
Rothen menambahkan bahwa ia sempat berharap Zidane akan meminta maaf saat bertemu lagi di tim nasional Prancis, namun hal itu tidak terjadi, meninggalkan kekecewaan yang ia sebut sebagai ‘titik hitam’ dalam kariernya.