Namun, ada satu tantangan besar yang menghadang: gaji Sancho. Seperti kasus Jack Grealish di Manchester City, struktur gaji Sancho dinilai terlalu tinggi untuk standar klub Serie A. Karena itu, Napoli disebut hanya bisa merekrutnya dengan skema peminjaman dan berharap Manchester United mau menanggung hingga 50 persen dari gajinya.
Saat dipinjamkan ke Chelsea, klub asal London itu membayar sekitar 5,9 juta euro untuk satu musim, dan bahkan dikabarkan siap menebus penalti 5 juta euro demi menghindari kewajiban membeli secara permanen. Skenario semacam ini yang juga coba diterapkan Napoli agar bisa merekrut Sancho tanpa terbebani finansial berlebih.
Musim 2024-2025 ini, Sancho tampil dalam 42 pertandingan kompetitif, mencetak lima gol dan memberikan 10 assist. Catatan itu memang belum cukup impresif untuk pemain seharga 85 juta euro, tapi di mata Conte, Sancho tetap dianggap sebagai sosok dengan kemampuan teknis dan kreativitas tinggi yang bisa dimaksimalkan jika berada dalam sistem yang tepat.
Bagi Sancho sendiri, bergabung ke Napoli bisa menjadi titik balik penting dalam kariernya. Selain akan mendapatkan menit bermain lebih banyak, ia juga berkesempatan bermain di Liga Champions dan di bawah pelatih yang dikenal mampu menghidupkan kembali karier pemain yang sempat meredup.
Apakah Napoli akan berhasil mengamankan tanda tangan Sancho? Semua akan bergantung pada kesediaan Manchester United untuk berbagi beban gaji serta komitmen sang pemain untuk membangun ulang kariernya di Italia.