Padahal, jika gol kontroversial itu tak terjadi maka Jerman bisa menemani La Furia Roja –julukan Spanyol- ke babak berikutnya karena mereka unggul selisih gol dari Jepang. Akan tetapi, pada akhirnya Leroy Sane dkk harus menerima kenyataan bahwa mereka pulang lebih awal dari turnamen empat tahunan tersebut.
Para netizen menganggap gol kontroversial itu merupakan karma bagi Jerman dari kejadian di Piala Dunia 2010 lalu. Kala itu, mereka sedang unggul 2-0 atas Inggris di babak 16 besar. Kemudian, bek Inggris Matthew Upson memperkecil ketertinggalan untuk sang lawan.
The Three Lions –julukan Inggris- akhirnya bisa mencetak gol penyeimbang lewat Frank Lampard. Namun, gol tersebut dianulir karena dianggap belum melewati garis gawang setelah sebelumnya membentur mistar gawang, padahal dari tayangan ulang jelas terlihat bahwa bola telah masuk dan melewati garis. Perlu diingat, kejadian ini menjadi salah satu alasan munculnya teknologi VAR yang kini diterapkan.
Akan tetapi, wasit tetap memutuskan bahwa bola belum melewati garis dan akhirnya Tim Panser menang 4-1. Kurangnya teknologi membuat Inggris kalah saat itu, tetapi hari ini Jerman kalah berkat tayangan VAR yang syarat akan teknologi modern.
Itulah mengapa para netizen di Twitter mengatakan bahwa juara dunia 2014 itu terkena karma dari Inggris di Piala Dunia 2010. Mereka nampak sangat senang melihat Jerman angkat koper lebih awal dengan cara yang kontroversial.