MANCHESTER, iNews.id - Sebuah cerita kelam dari masa lalu Sunderland kembali mencuat setelah seorang mantan pemain mengungkap insiden kontroversial yang melibatkan El Hadji Diouf dan sang pelatih kala itu, Roy Keane. Kejadian tersebut disebut sebagai salah satu momen paling liar di balik layar klub Liga Primer Inggris tersebut.
Roy Keane yang kini berusia 54 tahun, melatih Sunderland antara 2006–2008, periode yang membawa klub tersebut kembali promosi ke Premier League pada musim 2006/07.
Hingga hampir dua dekade setelah kepergiannya, Keane masih dihormati oleh para pendukung Sunderland berkat mental kemenangan dan standar tinggi yang ia terapkan.
Dalam membangun skuad, Keane memanfaatkan koneksi kuatnya di Manchester United—mendatangkan pemain berpengalaman seperti Dwight Yorke serta talenta muda seperti Jonny Evans, yang kemudian mencatat 386 laga Premier League sebelum pensiun.
Namun tidak semua pemain berkembang di bawah gaya kepemimpinan Keane yang terkenal keras.
Nama El Hadji Diouf memang tak pernah jauh dari sorotan. Bintang Senegal ini melejit di Piala Dunia 2002, membawa negaranya menembus perempat final dan menumbangkan juara bertahan Prancis.
Penampilannya membawanya ke Liverpool, namun kariernya di Anfield berantakan. Ia bahkan disebut oleh Steven Gerrard sebagai salah satu rekan setim yang tidak disukainya.
Setelah bermain untuk Bolton, Diouf bergabung dengan Sunderland di bawah Keane. Namun kiprahnya di Timur Laut Inggris tidak mulus—hanya 16 pertandingan sebelum hengkang ke Blackburn.