Salah satu pedagang mie tek-tek, Lili mengatakan, kegiatan nobar yang digelar BRI seperti membuka harapan baru baginya. Pasalnya, sudah berbulan-bulan perempuan paruh baya itu terpaksa berhenti berjualan karena pandemi Covid-19. Ketika BRI menggandengnya dalam acara BRImo One Thousand, dia pun merasa bersyukur.
“Mudah-mudahan setelah ini, bisa lanjut jualan lagi di KCM,” kata Lili.
Department Head BRI RO Jakarta 2, Afrida mengungkapkan, ada enam UMKM mitra BRI yang dilibatkan dalam kegiatan kemarin. Ke depannya, jika acara nobar BRI Liga 1 kembali digelar di musim 2022-2023, dia berharap bisa menggandeng lebih banyak usaha mikro lagi.
“Mungkin di musim berikutnya akan ada event seperti ini lagi. Karena program ini diadakan secara nasional, jadi kami akan mengikuti kebijakan pusat (BRI Kantor Pusat),” ucap Afrida.
Dia menjelaskan, semua transaksi antara pembeli dengan para pelaku UMKM selama acara nobar dilakukan secara nontunai alias cashless lewat aplikasi BRImo. Dengan begitu, para pengunjung secara tak langsung mendapatkan edukasi untuk beralih ke sistem pembayaran digital.
Kasir UMKM mitra BRI di KCM, Merawati Sukarno menuturkan, dengan melakukan pembayaran lewat BRImo, para peserta nobar bisa menikmati diskon untuk pembelian makanan dan minuman sebesar 50 persen. “Maksimal diskonnya Rp50.000,” kata dia.