“Tetapi saya tidak mau memberikan beban kepada pemain karena saya berharap pemain bisa menikmati pesta sepakbola yang menurut saya di usia mereka level Piala Dunia adalah level paling atas di usianya, dan saya minta pemain bisa lebih enjoy,” tutur Nova.
Pandangan tersebut mendapat sambutan positif dari para pemain. Salah satunya adalah Putu Panji, yang menegaskan tim siap memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia di ajang dunia tersebut.
“Tekanan itu pasti ada dari masyarakat, pasti berharap kita bisa memberikan yang terbaik di setiap laga. Tentunya kami akan memberikan yang maksimal sebisa kami untuk menghadapi setiap pertandingan di grup dan bisa membawa negara kita lolos ke babak selanjutnya aja sih,” kata Putu Panji.
Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 kini memasuki tahap akhir persiapan menjelang keberangkatan ke Qatar. Pada 17 Oktober 2025, skuad Garuda Muda dijadwalkan melanjutkan latihan ke Dubai, Uni Emirat Arab, untuk adaptasi cuaca dan mengasah taktik.
Di Dubai, Indonesia U-17 akan menggelar tiga laga uji coba internasional melawan Paraguay (25 Oktober), Afrika Selatan (27 Oktober), dan Panama (29 Oktober). Uji coba ini diharapkan menjadi simulasi penting sebelum tampil di turnamen sesungguhnya.
Setelah menyelesaikan rangkaian uji coba, pasukan Nova Arianto akan bertolak ke Qatar pada 1 November 2025. Indonesia dijadwalkan melakoni laga perdana melawan Zambia (4 November), kemudian menghadapi Brasil (7 November), dan menutup fase grup dengan Honduras (10 November).
Dengan persiapan matang dan mental yang terjaga, Nova berharap skuad mudanya mampu menjawab ekspektasi publik. Target lolos ke babak gugur mungkin terdengar sederhana, namun bagi pelatih berpengalaman seperti Nova, itu adalah langkah penting untuk membangun masa depan sepak bola Indonesia di level dunia.