Kejadian serupa juga pernah terjadi di Piala AFF 2016. Kala itu bus Indonesia diserang oknum suporter Vietnam usai kedua tim bentrok pada leg kedua semifinal di Stadion My Dinh.
Akibatnya kaca samping kanan dan bangku depan bus pecah dan melukai pelatih kiper dan dokter tim. Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) langsung meminta maaf kala itu.
Tapi mereka tak bebas hukuman begitu saja. AFC tetap menghukum mereka dengan denda sebesar 38.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp510 juta saat itu.
Hingga detik ini PSSI belum mengeluarkan pernyataan apa pun terkait hal tersebut. Tapi Pelatih Garuda Shin Tae-yong cemas Indonesia kembali dijatuhi sanksi baik itu berupa denda atau bermain tanpa penonton di kandang.
“Jika kita terima sanksi lagi dari FIFA, bisa jadi kita tanding tanpa penonton. Jadi saya minta tolong lebih hati-hati lagi,” kata Shin Tae-yong.
“Kita pun sama ketika kalau suporter kita away, pasti bisa saja diperlakukan seperti itu juga oleh negara lain atau kawan. Jadi saya minta tolong sekali lagi, tolong jangan seperti itu untuk suporter,” ucapnya.