Setelah menjalani musim debut yang cukup indah bersama pasukan Manchester Merah di mana dia memenangkan trofi Liga Europa dan Piala Liga Inggris, Pogba mengaku kondisi mentalnya kurang baik. Semuanya dimulai saat hubungannya dengan pelatihnya ketika itu, Jose Mourinho, kurang begitu baik dan performanya pun bisa dibilang terus menurun sejak itu.
Pogba rifiuta di firmare la maglia dello UTD ???? pic.twitter.com/3hJkfZRdRa
— Average Juventino Guy (@AJG_Official) July 9, 2022
“Dari sudut pandang pribadi, itu dimulai ketika saya bersama Jose Mourinho di Manchester. Anda bertanya pada diri sendiri apakah ada yang salah dengan diri Anda, karena Anda belum pernah mengalami momen-momen ini dalam hidup Anda,” kata Pogba, dikutip dari Daily Star.
“Tentu saja, kami mendapatkan banyak uang dan kami tidak mengeluh, sungguh. Tapi itu tidak mencegah Anda untuk melewati saat-saat dalam hidup Anda - seperti seluruh dunia - yang lebih sulit daripada yang lain. Dalam sepak bola, itu tidak dapat diterima tetapi kami bukan pahlawan super, kami hanya manusia,” imbuhnya.
Pogba sendiri cukup mengundang emosi para pendukung Setan Merah. Sebab, dia menolak gaji sebesar 300 ribu Poundsterling per pekan atau sebesar Rp5,4 miliar per pekan yang ditawarkan Man United, dan kini justru menerima pinangan Juventus yang hanya membayarnya 160 ribu Pounds per pekan (Rp2,8 miliar).
Padahal, dalam film dokumenternya yang berjudul Pogmentary, yang rilis saat dirinya hengkang dari Man United, Pogba mengungkapkan bahwa dia menginginkan gaji yang lebih tinggi dari itu. Namun ternyata, itu hanya sebuah alasan saja karena pada akhirnya dia memang hanya ingin pergi dan melupakan masa-masa buruknya di Old Trafford.