Namun Nicola menegaskan dirinya tidak ingin cepat berpuas diri. Baginya, kemenangan ini hanyalah awal dan perjalanan kompetisi Serie A masih sangat panjang.
“Kami harus bekerja keras. Ini adalah pertandingan di mana Anda juga punya ruang, di pertandingan berikutnya akan ada sedikit ruang. Dinamikanya berubah, kami hanya perlu bekerja keras,” tegasnya.
Mentalitas kuat yang ditunjukkan Emil Audero dan kolega disebut sang pelatih sebagai modal besar untuk menghadapi laga-laga berikutnya. Disiplin, kerja sama, dan fokus menjadi kunci yang ingin terus dipertahankan agar Cremonese tidak hanya jadi tim kejutan sesaat.
Setelah kemenangan di San Siro, Cremonese kini bersiap menghadapi Sassuolo pada 29 Agustus 2025 di Giovanni Zini Stadium. Pertandingan ini akan kembali mendapat perhatian publik Indonesia karena Emil Audero akan berhadapan dengan Jay Idzes, rekan sesama pemain Timnas Indonesia yang kini memperkuat Sassuolo.
Pertemuan tersebut dipastikan menarik, bukan hanya karena duel dua pemain berdarah Indonesia di Serie A, tetapi juga sebagai ujian konsistensi bagi Cremonese. Kemenangan atas Milan harus segera dilanjutkan agar posisi mereka di papan atas tetap terjaga.