Galtier sejatinya sudah menyangkal tuduhan tersebut lewat pengacaranya sejak kasus menguap ke publik. Namun demikian, polisi tetap memanggil pelatih berpaspor Prancis itu untuk penyelidikan lebih lanjut.
Selain Galtier, penyelidikan juga dilakukan kepada manajemen Nice. Beberapa pemain dan presiden klub, Jean Pierre-Rivere, juga diinterogasi polisi dalam proses tersebut.
Sekadar diketahui, kasus ini bermula dari mantan pesepak bola Julian Fournier yang mengungkap adanya pernyataan rasisme dalam surat elektronik (surel) yang bocor. Nama Galtier kemudian ikut terlibat dalam kasus itu.
Setelah pemeriksaan polisi, Galtier tinggal menunggu tindakan lebih lanjut soal dugaan keterlibatannya. Di sisi lain, PSG masih mengurus dokumen kepergian Galtier dari klub.