CTFA dalam pernyataannya menilai Timnas Indonesia kini termasuk tim kuat di kawasan Asia Tenggara. Mereka menyoroti langkah PSSI yang aktif mendatangkan pemain naturalisasi asal Eropa, sehingga kualitas permainan Garuda meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
“Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia gencar menerapkan kebijakan ‘pemain naturalisasi’ dengan mendatangkan sejumlah pemain keturunan yang berkarier di Eropa, sehingga kualitas timnas mereka meningkat signifikan,” terang CTFA.
Bagi Taiwan, laga uji coba ini akan menjadi tolok ukur berharga untuk menguji mental dan kualitas pemain mudanya melawan tim dengan level kompetitif lebih tinggi. Sedangkan bagi Indonesia, dua pertandingan ini sangat penting sebagai ajang pemanasan sebelum tampil di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada fase kualifikasi tersebut, Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak. Uji coba menghadapi Taiwan dan Lebanon pun dipandang sebagai persiapan strategis untuk mengukur kekuatan sebelum memasuki laga-laga krusial di kualifikasi.
Dengan komposisi berbeda, laga persahabatan Indonesia vs Taiwan dipastikan menarik. Di satu sisi, Garuda sedang membangun kekuatan dengan pemain naturalisasi, sementara Taiwan mencoba menyiapkan masa depan melalui regenerasi. Pertarungan di Surabaya akan mempertemukan dua visi berbeda dalam membangun timnas masing-masing.