“Sebagai pelatih, saya bersedia menerima kekalahan, bahkan dengan skor 0-7 atau 0-10. Tetapi, kekalahan seperti ini tidak dapat diterima,” kata Sritaro dikutip VnExpress, Rabu (17/5/2023).
Bagi Sritaro, gol kedua yang dibuat Timnas Indonesia seharusnya tidak sah. Dia bahkan tak ragu menyebut Indonesia tidak sportif. Namun, dia juga berusaha mengambil sisi positif dari hasil tersebut.
“Kami berusaha berbicara dengan wasit, tetapi gol tersebut sah. Indonesia telah bermain tanpa sportivitas pada pertandingan ini. Tetapi, ini menjadi pelajaran bagi pemain muda untuk tetap berkepala dingin pada momen krusial,” ujarnya.