Lebih lanjut, pelatih 54 tahun itu mengungkapkan kunci sukses Yordania berhasil menahan serangan dari Korea Selatan dan mampu menjebol gawang lawan. Menurut Ammouta, salah satunya adalah anak asuhnya fokus dalam bertahan dan bermain efektif saat menyerang.
“Kami tahu lawan kami akan menyerang balik, oleh karena itu fokus kami tetap pada taktik bertahan yang agresif. Namun, pendekatan proaktif kami dan penekanan pada permainan menyeranglah yang membuat kami menjadi tim yang lebih efektif. Kami menampilkan pola pikir seorang juara, menunjukkan ketangguhan dan determinasi dalam setiap aspek permainan," jelasnya.
“Kesuksesan hari ini adalah upaya kolektif, dengan setiap individu berkontribusi terhadap kemenangan. Pendekatan kami bukanlah memberikan rasa hormat yang berlebihan kepada lawan, namun bermain dengan percaya diri dan tekad. Komitmen mereka untuk memenangkan pertarungan individu pada akhirnya membawa kemenangan kami," tambahnya.
Meski Yordania mengawali permainan dengan agresif, Ammouta mengaku sempat khawatir dengan kurangnya efisiensi mencetak gol di pertengahan babak pertama. Namun, ketenangan bertahan membuat pasukannya percaya diri mengamankan kemenangan penting.
“Awalnya ada kekhawatiran atas lima peluang yang terlewatkan, karena kegagalan tersebut sering kali menyebabkan seseorang kebobolan. Namun, tim kami tetap tenang setelah mencetak gol kedua, mempertahankan kendali permainan," ucapnya.
Saksikan Piala Asia 2023 di RCTI, iNews TV atau streaming Vision+.