Antonia juga memuji gaya komunikasi Kluivert yang dinilainya sangat efektif. “Dia sangat jelas dalam menyampaikan sesuatu dan sangat tenang di pinggir lapangan, dan saya menyukai itu. Saya punya banyak kenangan indah dengannya,” sambungnya.
Lebih jauh, pemain berusia 34 tahun itu menyebut hubungan mereka tetap terjaga hingga kini. “Dia juga datang dari budaya yang sama, jadi itu membuat kami punya ikatan yang baik. Sesekali kami masih saling berkirim pesan,” kata dia.
Meski demikian, Antonia tetap ragu Kluivert cocok menangani Ajax Amsterdam. Menurutnya, tekanan di klub tersebut sangat keras dan tidak memberi banyak waktu bagi pelatih untuk membuktikan kemampuan. Dia bahkan menyebut Kluivert mungkin hanya bertahan empat pertandingan.
“Sejujurnya, saya pikir dia punya kualitasnya. Tapi Ajax dan budaya sepak bola Belanda terlalu keras. Dengan waktu yang dimiliki Heitinga, dengan segala hormat, dia (Kluivert) mungkin sudah dipecat setelah empat pertandingan,” tegasnya.
Ajax saat ini memang sedang mencari pelatih baru setelah memecat John Heitinga. Keputusan itu diambil setelah Ajax mencatat hasil buruk dalam 13 pertandingan di semua kompetisi musim 2025. Kondisi tersebut memicu spekulasi mengenai sejumlah nama calon pelatih, termasuk Kluivert.