Dia pun percaya diri akan hal itu. Terlebih Singa Mesopotamia memiliki banyak pengalaman termasuk juara Piala Asia 2007.
"Keberuntungan akan berperan dalam memenangkan gelar juara dan akan mempengaruhi hasil dengan kisaran antara 10 hingga 15 persen. Kami memiliki pengalaman di banyak turnamen, dan kami meninggalkan sebagian besar turnamen dengan sederhana," kata sang gelandang kunci Irak itu.
Bashar Resan juga membocorkan kekuatan Irak yakni memiliki permainan kolektif, terorganisir secara defensif dan ofensif, hingga kerjasama apik antar pemain. Hal itu tentu bisa jadi referensi bagi Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong agar bisa mengantisipasinya di laga nanti.
"(Permainan) Kolektif adalah sumber kekuatan terpenting dalam tim nasional Irak. Irak terorganisir secara defensif dan ofensif, dan inilah yang membedakan kami," jelas Bashar Resan.
"Semua bermain sebagai satu blok. Kerjasama antar pemain dan semangat persaudaraan juga sangat baik. dianggap sebagai sumber kekuatan dan mendorong kita untuk meraih kemenangan," imbuhnya.
Setelah melawan Irak, Timnas Indonesia akan bertemu Vietnam pada Jumat (19/1/2024) dan bersua Jepang pada Rabu (24/1/2024). Nantinya, hanya juara grup, runner-up grup, dan empat tim peringkat ketiga terbaik yang berhak melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023.