JAKARTA, iNews.id - Daftar 5 pemain yang terkena banned FIFA seumur hidup berikut ini menarik untuk diulas. Bukan hal baru lagi bahwa dunia sepak bola terkadang juga diwarnai dengan berbagai skandal.
FIFA selaku Federasi Sepak Bola Dunia memang memiliki kewenangan untuk menghukum pemain, official, klub, atau bahkan negara yang melakukan pelanggaran disiplin etik atau hukum, khususnya di kancah internasional.
Tidak sedikit pemain kelas dunia yang pernah merasakan hukuman dari FIFA secara langsung. Sebagai contoh adalah mendiang legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, yang pernah mendapatkan sanksi saat Piala Dunia 1994 karena menggunakan doping.
Pemain terbaik sepanjang masa, Lionel Messi, juga pernah mendapatkan sanksi larangan bermain sebanyak 4 laga bersama Argentina pada 2017 silam. Messi dihukum karena diduga berkata kasar kepada wasit saat Argentina menang 1-0 atas Chile di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol.
Namun, ada juga pemain yang mendapatkan sanksi larangan bermain seumur hidup dari FIFA secara langsung. Mereka umumnya dihukum karena kasus yang sama.
Match fixing alias pengaturan pertandingan di kancah internasional adalah kasus yang membuat seorang pemain diganjar larangan seumur hidup dari FIFA.
Dikutip dari laman resmi FIFA yang dirilis April 2019, setidaknya ada 7 pemain atau mantan pemain yang mendapat sanksi larangan bermain seumur hidup karena pengaturan pertandingan.
Mereka antara lain adalah Karlon Murray dan Keyeno Thomas (Trinidad), Ibrahim Kargbo (Sierra Leone), Hellings (Malawi), Seidath Tchomogo (Benin), Leonel Duarte (Kuba) dan Mohammad Salim Israfeel Kohistani (Afghanistan).
Selain mereka, ada nama pemain Kenya George Owino Audi diberi larangan 10 tahun dan agen pemain Zimbabwe Kudzanai Shaba yang disanksi seumur hidup.
"Orang-orang berikut telah dilarang mengambil bagian dalam segala jenis kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola baik di tingkat nasional maupun internasional (administrasi, olahraga, atau lainnya) seumur hidup," tulis FIFA dikutip iNews.id, Kamis (9/3/2023).
Sayangnya, FIFA tidak memberikan perincian tentang pertandingan mana yang mereka curangi hingga mendapatkan sanksi tersebut.
Roberto Rojas adalah kiper Timnas Chile yang harus menanggung hukuman berat setelah aksi pura-pura cedera saat membela negaranya. Insiden tersebut ketika Kualifikasi Piala Dunia 1990 zona Conmebol.
Rojas harus pensiun dini dan dilarang bermain lagi selama seumur hidup oleh FIFA akibat ulahnya yang sangat fenomenal. Insiden yang dilakukan Roberto tak hanya merugikan dirinya sendiri, melainkan juga membuat malu negaranya.
Roberto Rojas menjadi penjaga gawang utama saat Chile melawan Brasil di stadion Maracanã Rio de Janeiro. Saat itu, Chile di ambang kekalahan karena tertinggal 1-0. Mereka terancam tak bisa ikut Piala Dunia jika hasil pertandingan tersebut berakhir dengan kalah atau imbang.
Sekitar menit ke-70, Rojas tiba-tiba jatuh ke lapangan sambil menggeliat dan memegang keningnya. Di waktu yang nyaris bersamaan, kembang api atau flare dilemparkan dari tribun oleh seorang penggemar Brasil bernama Rosenery Mello do Nascimento.
Flare itu menyala di dekat Rojas. Sekilas, Rojas membuat publik berpikir bahwa ia terkena kembang api.
Kepala Rojas berlumuran darah hingga ia harus dibawa keluar lapangan. Para pemain Chile kemudian menolak untuk kembali dengan alasan kondisinya tidak aman.
Namun, bukti video kemudian menunjukkan bahwa Rojas tidak terkena kembang api. Cedera kepalanya diketahui disebabkan oleh pisau silet yang disembunyikan di sarung tangannya.