Erick juga menjelaskan proses promosi berjalan sebagaimana mestinya dan sudah sesuai arah kebijakan pembinaan PSSI yang ingin memberikan kesempatan lebih besar kepada pelatih lokal. “Prosesnya saya rasa berjalan dengan baik. Kalau boleh kita beri kesempatan pelatih lokal dari U-17 ke U-20,” ujarnya.
Erick yang juga menjabat Menpora berharap Nova mampu meningkatkan level permainan dan karakter skuad U-20. Menurut dia, pembinaan berjenjang menjadi fokus utama PSSI demi memperkuat fondasi tim nasional dari kelompok usia muda.
Kebijakan pembinaan itu juga diterapkan dalam kompetisi Super League 2025-2026, di mana setiap klub diwajibkan mendaftarkan lima pemain U-23, dan satu di antaranya harus bermain minimal 45 menit setiap pertandingan.
“Jadi kualitas coach Nova jadi standar tersendiri. Kami berinvestasi juga terhadap pemain di liga lebih baik. Pemain U-23 boleh main di liga, ini bagian dari pembinaan di dalam negeri,” ucapnya.
Timnas Indonesia U-20 memiliki agenda yang relatif landai pada dua tahun ke depan, dengan fokus utama menuju Piala AFF U-19 2026 dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2027.