Kepala Perwakilan Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, Glen Askew, turut serta mendampingi rombongan selama tur berlangsung. Kehadirannya dianggap penting untuk memastikan perjalanan berjalan lancar sekaligus memperkuat diplomasi olahraga antara kedua wilayah.
Roger Cook, Deputy Premier Australia Barat, menyambut hangat kedatangan Persebaya dan Bonek. Ia menilai tur ini menjadi momen istimewa dalam memperingati lebih dari 35 tahun hubungan persahabatan antara Australia Barat dan Jawa Timur.
“Kami sangat antusias menyambut Persebaya, bukan hanya untuk merayakan sepak bola, tapi juga sebagai simbol hubungan yang telah terjalin lama,” ujarnya.
Tur pramusim ini bukan yang pertama kali dilakukan Persebaya di Australia. Pada 2018, program serupa pernah dijalankan untuk tim U-19 di bawah asuhan almarhum Bejo Sugiantoro. Namun pandemi Covid-19 sempat menghentikan kegiatan tersebut selama beberapa tahun.
Kini, pada 2025, tur yang lebih besar dan terorganisir kembali dijalankan, menunjukkan kemajuan dan profesionalisme Persebaya dalam menatap masa depan.
Dengan dukungan penuh dari manajemen, pemerintah, dan para suporter, tur pra-musim ke Australia menjadi momentum penting bagi Persebaya Surabaya. Tidak hanya sebagai ajang latihan, tetapi juga sebagai simbol kebangkitan dan kemajuan sepak bola Indonesia di kancah internasional. Bajul Ijo siap tampil lebih kuat dan percaya diri menyambut Liga 1 2025-2026.