Sinergi antara Jozic dan Made diyakini akan mempercepat proses adaptasi sekaligus membentuk chemistry yang solid di ruang ganti. Kolaborasi ini menjadi bagian dari pendekatan holistik Persib Bandung dalam membangun tim, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga dalam membentuk karakter dan mentalitas juara.
Langkah merekrut Jozic juga menegaskan komitmen manajemen Persib dalam menghadirkan tenaga profesional di seluruh lini staf kepelatihan. Selain mengejar prestasi, Maung Bandung ingin menciptakan ekosistem tim yang kompetitif dan modern, setara dengan klub-klub besar Asia.
Dengan hadirnya pelatih kiper berstandar Eropa, para penjaga gawang Persib seperti Teja Paku Alam dan kiper muda lainnya tentu diharapkan bisa mengalami peningkatan signifikan, baik dalam hal teknik dasar, positioning, maupun kesiapan mental saat menghadapi tekanan pertandingan.
Rekrutmen Jozic menjadi salah satu bagian dari strategi jangka panjang Persib Bandung dalam mempersiapkan musim 2025-2026. Diharapkan, kehadiran Jozic bisa mendongkrak performa Maung Bandung dan membawa klub kembali bersaing di papan atas Liga 1 Indonesia.