Pelatih asal Brasil itu juga tak menutup mata bahwa strategi yang ia pilih kurang tepat. Persija beberapa kali membiarkan PSM mendapat peluang melalui skema bola mati dan serangan balik cepat, yang akhirnya menjadi gol bagi tuan rumah.
“Jadi kami main lawan game plan yang salah. Ini menjadi kebiasaan kita. Kami memberikan kesempatan kepada PSM mendapatkan bola mati dekat penalti. Mereka bisa cetak gol lewat bola mati. Di laga ini tidak baik buat kami,” jelas Souza.
Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Persija di Super League musim ini. Sebelumnya, Macan Kemayoran berhasil menjaga rekor tak terkalahkan hingga pekan kelima. Hasil minor ini juga membuat posisi Persija di klasemen sementara tetap terkunci di urutan kedua dengan 11 poin.
Sementara itu, PSM Makassar memperlihatkan tajinya sebagai salah satu tim paling konsisten di liga. Dengan kemenangan ini, mereka semakin memperketat persaingan papan atas. Bagi Persija, kekalahan ini bisa berakibat fatal jika Borneo FC—yang baru akan memainkan laga pekan keenam—berhasil meraih kemenangan dan memperlebar jarak di puncak klasemen.
Souza menegaskan evaluasi besar akan segera dilakukan agar kekalahan di Parepare tidak berlanjut di laga-laga berikutnya. Dia menekankan pentingnya disiplin, fokus, dan eksekusi strategi yang tepat untuk menjaga peluang Persija dalam perburuan gelar juara Super League musim ini.