Meskipun peluang besar terbuka, Bung Ferry tetap mengingatkan bahwa izin penggunaan kapasitas penuh bisa dicabut sewaktu-waktu jika terjadi insiden. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan suporter, terutama soal keamanan dan larangan memasuki lapangan.
"Kalau ternyata masih banyak yang mencoba turun gitu ya. Karena ini juga dari polisi juga udah wanti-wanti. Kita boleh buka tier 3, tapi mereka tetap akan evaluasi tiap pertandingan," tegasnya.
"Kalau selalu ada kejadian, mereka akan kemungkinan akan mengurangi lagi izin untuk tier 3. Mereka akan tinjau ulang lagi. Jadi ini sekali lagi harapan kita ya, supaya benar-benar nanti setiap pertandingan kita bisa berjalan dengan aman-nyaman buat semua,” tambah Bung Ferry.
Panitia pelaksana Persija akan terus mengevaluasi kondisi tiap laga kandang untuk memutuskan apakah duel panas melawan Persib bisa benar-benar diadakan di JIS. Jika kondisi tidak memungkinkan, opsi lain seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) tetap terbuka.
"Kita akan tinjau terus tiap pertandingan, tapi kita berharap kita bisa di JIS. Tapi kalau kondisinya memang tidak mungkin kan kita akan coba rintis di Stadion Utama Gelora Bung Karno," jelasnya.
Patriot Sudah Tidak Ideal, The Jakmania Layak yang Terbaik
Dua musim terakhir, Persija harus menjamu Persib di Stadion Patriot Candrabhaga. Namun, Bung Ferry menilai stadion tersebut tidak lagi cocok untuk laga sebesar Persija vs Persib, terutama jika melihat antusiasme luar biasa dari suporter.
"Mudah-mudahan kita enggak di Patriot lah, kapasitasnya enggak memadai. Secara kenyamanan sih nyaman ya buat kita. Tapi kan kasian suporter kita, patriot enggak memadai karena animonya luar biasa," ucapnya.