Dia berharap dari ajang ini bisa lahir calon pemain Timnas Indonesia di masa depan. “Semoga dengan kerja keras dan sportivitas para pemain akan muncul talenta-talenta yang bisa mengikuti program di ASIOP yang kelak menjadi pemain masa depan Timnas Indonesia,” ujar Erixon menambahkan.
Erixon juga menyampaikan apresiasi kepada pihak yang terlibat dalam turnamen ini. “Saya ucapkan terimakasih kepada orang tua, pelatih, dan pendukung atas partisipasinya dan kedatangannya ke ASIOP Training Ground. Selain itu tentu kami ucapkan terimakasih kepada ASIOP, semoga kerja sama ini bias kita terus lanjutkan ke tahun-tahun berikutnya,” ujar Erixon.
Dalam wawancara seusai pembukaan, Project Director SOMPO Student Tournament, Ruthania Martinelly, mengungkap turnamen edisi kelima ini mengalami peningkatan signifikan.
“Turnamen ini sudah memasuki edisi kelima, dan kami sangat senang karena dapat terus berkembang setiap tahunnya. Kini kami kembali dengan semangat baru, membawa 32 tim putra serta hadirnya kategori putri. Jadi SOMPO Student Tournament kali ini lebih meriah dari sebelumnya,” ujar Ruth.
Ruth juga menyoroti kehadiran peserta dari luar daerah yang menegaskan besarnya antusiasme terhadap turnamen ini. “Bahkan dalam event kali ini ada peserta dari Batam yang rela berjuang melakukan perjalanan selama 30 jam untuk sampai ke Jakarta,” ucap Ruth menambahkan.
Selain untuk persaingan di lapangan, Ruth menegaskan bahwa kehadiran kategori putri juga menjadi bagian penting untuk membuka kesempatan lebih luas bagi pemain perempuan muda.
“SOMPO Student Tournament merupakan wadah ideal bagi mereka yang ingin berkembang dalam dunia sepak bola, memberikan kesempatan bagi anak-anak perempuan untuk berkompetisi sejak usia muda,” kata Ruth menambahkan.