Pada April, keduanya direlokasi ke hotel bintang empat Palmaroga di ibu kota Asuncion setelah menyetujui membayar 1,6 juta dolar AS (Rp 23,4 miliar) untuk jaminan.
Melalui persyaratan tawar-menawar pembelaan, Ronaldinho menyetujui denda 90.000 dolar AS (Rp1,3 miliar) dan harus melapor kepada hakim federal di Brasil setiap tiga bulan selama dua tahun.
Roberto diperintahkan untuk membayar 110.000 dolar AS (Rp1,6 miliar) dan tidak akan diperbolehkan meninggalkan Brasil selama dua tahun.
Ronaldinho dan Roberto berangkat ke Paraguay pada 4 Maret untuk berpartisipasi dalam event amal untuk anak-anak dan mempromosikan buku baru. Mereka kemudian ditahan pada hari yang sama atas dugaan menggunakan paspor palsu.
Keduanya membantah telah melakukan kesalahan dan mengatakan mereka mendapat dokumen tersebut sebagai "hadiah" saat tiba di Asuncion.