“Kami masih mencari komposisi terbaik untuk menyerang dan bertahan. Kami kebobolan satu gol karena kehilangan fokus,” ujarnya.
Beralih ke kubu lawan, Pelatih Sabah FA Kurniawan Dwi Yulianto mengevaluasi kekalahan 0-2 dari Arema FC pada laga pertama. Dua gol yang bersarang ke gawang berjuluk Tembadau itu merupakan kesalahan dari para pemainnya sendiri.
Arema mencetak gol lewat penalti Oh In-Kyun setelah kiper Rozaimie Rohim melanggar Kushedya Hari Yudo di kotak terlarang. Sedangkan gol kedua Singo Edan tercipta akibat bunuh diri Randy Baruh yang salah mengantisipasi bola.
Kesalahan para pemainnya juga diiringi buruknya finising di area serang. Sabah tak bisa mencetak satu pun gol meski punya banyak peluang di jantung pertahanan Arema. Kurniawan tak ingin para pemainnya jatuh ke lubang yang sama lawan Persija.
“Kami banyak dapat pelajaran dari Arema. Kami harus bisa memanfaatkan peluang dengan baik melawan tim sebesar Arema. Kami punya banyak kesempatan namun gagal mencetak gol,” tutur Kurniawan.