Legenda sepak bola Italia Paolo Di Canio, yang juga pernah membela Juventus, percaya bahwa Spalletti akan menerapkan sistem 4-3-3 seperti saat ia menukangi Napoli dan Timnas Italia.
“Melalui apa? Gaya bermain yang terdefinisi dengan baik: 4-3-3,” kata Di Canio kepada Sky Sport Italia.
Menurutnya, skuad Juventus saat ini memiliki materi pemain yang sangat cocok untuk formasi tersebut.
“Di lini depan, ada Yildiz dan Openda di kiri, Conceiçao dan Zegrova di kanan, Vlahovic dan David sebagai penyerang tengah. Di lini tengah, ada Locatelli, Koopmeiners, Thuram, McKennie, dan Miretti. Mereka memiliki bek sayap yang bisa menyerang atau bertahan, dan banyak bek tengah berkualitas," ujarnya.
Di Canio menegaskan, formasi 4-3-3 akan membantu Juventus keluar dari “kebingungan taktik” yang selama ini membatasi potensi para pemain muda seperti Kenan Yildiz.
“Dalam situasi ini, Yildiz tampak kurang berkembang dibandingkan yang lain karena ia mencoba melakukan sesuatu yang lebih dan malah kebingungan. Bakat itu tak boleh disia-siakan; Anda harus memberikan kepastian, dan Anda melakukannya dengan formasi 4-3-3,” tambahnya.
Legenda Inter Milan dan komentator kenamaan, Beppe Bergomi, mengaku sangat menantikan sentuhan magis Spalletti di Turin. Ia percaya, pelatih berusia 65 tahun itu akan membawa ide segar seperti yang pernah ia lakukan di masa lalu.
“Saya mengharapkan sebuah langkah jenius,” ujar Bergomi dengan nada optimis.
“Dulu, ia membuat Brozovic mundur ke belakang dan memainkan Perrotta lebih ke depan. Saya yakin tim ini bisa bermain lebih baik dari ini.”
Bergomi menilai, Spalletti mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemain Juventus jika diberikan waktu dan dukungan penuh dari manajemen klub.
Hingga pekan ke-10 Serie A 2025/2026, Juventus masih tertahan di peringkat ke-7 klasemen dengan 15 poin, terpaut tiga poin dari zona Liga Champions.
Kehadiran Spalletti diharapkan bisa menjadi titik balik — membawa Si Nyonya Tua kembali bersaing di papan atas dan mengembalikan gaya menyerang yang hilang sejak era Allegri.