Namun, padatnya jadwal pertandingan di masa pandemi Covid-19 ini bisa mengubah skenario di atas lapangan. Ini yang membuat Shakhtar tak mau minder meladeni Inter yang lebih difavoritkan.
Striker Shakhtar Taison menegaskan, mereka akan menghormati Inter, tetapi tidak akan berhenti bermain seperti biasanya.
“Sebuah tim yang finis kedua di Serie A adalah salah satu yang harus kami awasi. Inter memiliki pemain hebat, termasuk banyak pemain internasional. Ini pertandingan penting untuk semua orang, pertandingan satu kali tanpa pertandingan kedua, jadi saya melihatnya sebagai 50-50.,” kata Taison kepada UEFA.com.
“Kami tidak sampai di sini sebagai kebetulan, kami mendapatkan tempat kami di semifinal dan berharap untuk mengulangi kinerja yang membuat kami mengalahkan Basel 4-1. Tentu, kami menghormati Inter, tetapi tidak akan berhenti bermain dengan cara kami yang biasa,” ujarnya.
Shakhtar pernah mencicipi titel ajang ini pada 2009, setahun sebelum Inter juara Liga Champions. Prestasi itu ingin diulangi Taison dkk.
“Kami memiliki impian untuk mencapai final sejak kami bermain melawan Benfica. Kami tahu akan sulit melawan tim yang kuat, tapi kami ingin memasuki sejarah klub ini. Kami tinggal satu pertandingan lagi menuju final,” ujarnya.
Kedua tim pernah bentrok pada Kualifikasi III Liga Champions 2005/2006. Kala itu, Inter mencuri kemenangan 2-0 di markas Shakhtar dan imbang 1-1 di Giuseppe Meazza.
PERKIRAAN PEMAIN
INTER MILAN (3-5-2)
Handanovic; Godin, De Vrij, Bastoni; D’Ambrosio, Barella, Brozovic, Gagliardini, Young; Lautaro Martínez, Lukaku
Pelatih: Antonio Conte
SHAKHTAR DONETSK (4-2-3-1)
Pyatov; Dodo, Kryvtsov, Bondar, Matviyenko; Marcos Antonio, Stepanenko; Marlos, Alan Patrick, Taison; Junior Moraes
Pelatih: Luis Castro
REKOR PERTEMUAN
10/08/2005, Liga Champions, Shakhtar 0-2 Inter
24/08/2005, Liga Champions, Inter 1-1 Shakhtar
Prediksi: 55-45