WOLFSBURG, iNews.id – Tim nasional Jerman mengarungi tahun 2019 dengan semangat dan wajah baru. Ujian perdana mereka dimulai ketika menjamu Serbia pada laga uji coba di Volkswagen Arena, Kamis (21/3/2019) dini hari WIB.
Tahun lalu, Manuel Neuer dkk hancur lebur di Piala Dunia 2018 dan tersingkir prematur di fase grup. Begitu pula pada ajang UEFA Nations League. Mereka kalah bersaing dengan Belanda dan Prancis di Grup 1 Liga A dan harus terdegradasi ke Liga B.
Pelatih Jerman Joachim Loew tak ingin catatan kelam itu terus berlanjut. Dia ingin negarnya kembali menjadi salah satu yang paling disegani di dunia. Karenanya, juru taktik 59 tahun itu merombak skuatnya untuk laga uji coba kontra Serbia dan kualifikasi Piala Eropa 2020 kontra Belanda, Senin (25/3/2019) dini hari WIB.
Sebanyak 23 pemain sudah dia panggil masuk skuat utama, namun hanya tiga yang merupakan alumni kampiun Piala Dunia 2014, yakni Neuer, Toni Kroos dan Matthias Ginter. Nama-nama seperti Jerome Boateng, Mats Hummels dan Thomas Muller tidak dilirik Loew.
Sementara sisanya merupakan skuat Piala Dunia 2018 plus tiga nama baru yaitu bek kanan RB Leipzig Lukas Klostermann, gelandang Werder Bremen Maximilian Eggestein, dan bek Hertha Berlin Niklas Stark.
Dengan wajah baru, Loew ingin Jerman lebih beringas di tahun ini. Pada konferensi pers jelang laga, dia mengungkapkan tak akan mengubah filosofi bermain timnya. Hanya saja, nakhoda yang kerap berpakaian modis itu ingin area serangan timnya lebih tajam.
“Siklus baru dimulai dengan kualifikasi Piala Eropa 2020. Melihat hasil tahun lalu, perubahan jelas diperlukan. Setelah UEFA Nations League, kami berpikir tentang bagaimana tim seharusnya bermain di kualifikasi berikutnya, seperti apa penampilannya pada tahun 2020,” kata Loew kepada Sky Sports.
“Kami masih akan fokus dengan kepemilikan bola. Dominasi akan terus berlanjut. Penguasaan bola tidak pernah mati. Lihat saja Manchester City atau Barcelona. Kami perlu lebih fokus dan efisiensi serta lebih cepat dalam serangan,” ujarnya.