Sementara untuk tiga bek tengah, STY harus ekstra berpikir untuk memilihnya. Pasalnya ada banyak stok berkualitas di posisi itu.
Biasanya, STY memainkan Jordi Amat, Elkan Baggott dan Rizky Ridho. Dengan masuknya Jay Idzes, Nathan dan Hubner pilihan itu bisa menjadi berubah.
Jordi Amat sepertinya tetap akan menjadi pilihan utama. Sementara dua pendampingnya bisa jadi akan jatuh kepada Jay Idzes dan Hubner.
Keduanya bisa jadi pilihan utama karena punya menit bermain lebih banyak di klub Eropa ketimbang Baggott dan Ridho yang sepertinya harus ikhlas duduk di posisi cadangan.
Di bek kanan, STY punya Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh. Secara pengalaman Eropa Walsh lebih utama, Namun, sang arsitek butuh Asnawi untuk kecepatan dan kepemimpinannya sebagai kapten.
Di bek kiri, ada 3 pilihan yakni Pratama Arhan, Shayne Pattynama dan Nathan Tjoe-A-On. Kondisi ini berpotensi menyingkirkan Arhan ke posisi cadangan, karena secara postur dan mental bertanding ada di bawah kedua pemain keturunan tersebut.
Untuk posisi utama bek kiri, sepertinya Pattynama berpotensi mendapatkan kepercayaan itu. Pasalnya, Nathan perlu waktu untuk beradaptasi.
Di tengah, dari tiga posisi gelandang, STY butuh dua nama untuk penyeimbang sekaligus bagus untuk mengalirkan bola. Karakter itu ada pada Marc Klok dan Ivar Jenner. Satu lagi yang dibutuhkan adalah playmaker, dan pilihan itu jatuh kepada Marselino Ferdinan.
Ketiga gelandang ini berkolaborasi sangat baik saat Timnas Indonesia melawan Argentina pada uji coba beberapa waktu lalu.
Di posisi striker, STY hampir pasti menjatuhkan pilihan kepada duet Rafael Struick dan Dimas Drajad. Keduanya punya karakter berbeda yang bisa saling mengisi.
TIMNAS INDONESIA (5-3-2)
Ernando Ari; Asnawi Mangkualam, Jay Idzes, Jordi Amat, Justin Hubner, Shayne Pattynama; Ivar Jenner, Marc Klok, Marselino Ferdinan; Rafael Struick, Dimas Drajad.
Pelatih: Shin Tae-yong