JAKARTA, iNews.id - Profil Anwar El Ghazi selalu menarik untuk dibahas, terutama karena perjalanan hidupnya yang penuh dinamika. Ia dikenal sebagai pesepakbola Belanda keturunan Maroko yang meniti karier dari akademi muda hingga tampil di berbagai liga besar Eropa.
Bukan hanya soal kemampuan di lapangan, El Ghazi juga sering menjadi sorotan karena sikap tegasnya dalam isu kemanusiaan. Kisah lengkapnya menggambarkan perjalanan seorang atlet yang tidak hanya bermain bola, tetapi juga menyuarakan nilai-nilai yang ia yakini.
Lahir di Barendrecht, Belanda, pada 3 Mei 1995, Anwar El Ghazi tumbuh dalam lingkungan yang dekat dengan sepak bola. Ia memulai perjalanan sebagai pesepakbola muda di BVV Barendrecht, lalu menapaki jenjang akademi di Feyenoord, Spartaan ’20, dan Sparta Rotterdam.
Di masa remaja, teknik dribel, kecerdikan membuka ruang, serta kecepatan menjadi ciri khas permainannya. Pembentukan karakter sebagai pemain sayap yang eksplosif sudah terlihat sejak usia belasan tahun.
Langkah besar dalam profil Anwar El Ghazi dimulai ketika ia bergabung dengan Ajax Amsterdam. Di klub inilah ia mendapat debut profesional dan mulai mencuri perhatian sebagai winger bertalenta. Selama memperkuat Ajax, ia tampil reguler, mencetak sejumlah gol penting, dan menunjukkan kedewasaan sebagai pemain muda yang siap bersaing di level tertinggi.
Ajax memberikan panggung besar dan menjadi titik lompatan utama dalam kariernya.
Selepas Ajax, El Ghazi melanjutkan karier ke Prancis bersama Lille OSC. Meski tidak terlalu lama, periode ini membuka jalan untuk petualangan berikutnya di Liga Inggris. Pada musim 2018–2019, ia dipinjamkan ke Aston Villa sebelum kemudian dikontrak secara permanen.
Di Villa, El Ghazi tampil konsisten dan menjadi bagian penting dalam perjalanan klub, termasuk saat membantu tim meraih promosi. Kemampuannya sebagai winger yang agresif dan berani melakukan penetrasi membuatnya menjadi salah satu pemain yang disukai penggemar.
Setelah itu, ia sempat memperkuat Everton sebagai pemain pinjaman meski perannya tidak sebesar ketika di Villa.
Usai petualangan di Inggris, El Ghazi kembali ke Belanda dan bergabung dengan PSV Eindhoven. Permainannya tetap stabil, meski musimnya terbilang singkat.
Pada September 2023, ia menandatangani kontrak dengan Mainz 05 di Bundesliga. Namun, perjalanan ini menjadi fase yang penuh gejolak dalam profil Anwar El Ghazi, karena berakhir dengan pemutusan kontrak setelah ia mengunggah pernyataan pribadi mengenai isu kemanusiaan di Timur Tengah.
Setelah menyelesaikan proses hukum terkait pemutuskan kontraknya, El Ghazi kemudian bergabung dengan Cardiff City. Langkah ini menjadi babak baru bagi kariernya di dunia sepak bola.