Meski demikian Benny Dollo tetap menurunkan skuad terbaik meski lawan yang dihadapi bukan level teratas. Ada nama-nama beken seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan hingga Markus Horison.
Skuad Garuda tampil meyakinkan di fase grup. Mereka melibas Kamboja 7-0, lalu menghajar Myanmar 4-0.
Di semifinal Timnas Indonesia senior mengalahkan Timnas U-23 dengan skor tipis 1-0. Lalu pasukan Benny Dollo menghadapi Libya U-23 di laga final.
Duel pamungkas berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Indonesia tertinggal 0-1 di babak pertama.
Namun Libya U-23 menolak untuk melanjutkan pertandingan di babak kedua. Akhirnya Bambang Pamungkas dan kolega juara berkat menang WO.
Kabarnya Libya U-23 enggan kembali bermain karena adanya tindakan tidak sportif dari tim tuan rumah. Mereka mengklaim telah terjadi insiden pemukulan terhadap pelatihnya, Gamal Adeen Nowara.
Timnas Indonesia senior juara Piala Kemerdekaan edisi terakhir itu meski dengan cara yang tak biasa. Setelahnya Garuda tak pernah terbang tinggi lagi di berbagai ajang.