Ia kemudian dipinang oleh Persib Bandung pada tahun 2019 dengan nilai 100 ribu Euro atau senilai Rp 1,6 miliar saat itu. Itu adalah nilai transfer tertingginya selama berkarier di Indonesia. Sayangnya ia justru tak mendapatkan kesempatan bermain di klub berjuluk Maung Bandung tersebut.
Kisah Fabiano Beltrame di Persib Bandung terbilang unik dan tidak ada duanya di Indonesia. Menurut data Transfermarkt, Fabiano Beltrame tercatat hanya dimainkan sekali dan selama satu menit saja selama dikontrak oleh Persib Bandung.
Beltrame dimainkan saat Persib Bandung tandang ke markas Arema FC di pekan kedua Liga 1 2020. Ia hanya bermain satu menit menggantikan sang kapten, Supardi pada menit 89.
Alasan ia tidak pernah dimainkan di Persib Bandung adalah karena beberapa faktor. Salah satunya, ayah dua anak itu tersandung masalah dengan klub sebelumnya, Madura United, yang sempat menguruskan untuk menjadi pemain naturalisasi.
Proses naturalisasi Fabiano itu memakan waktu yang lama selama musim 2019. Akibatnya, hal itu membuat Fabiano nyaris tidak pernah dimainkan. Selama musim 2019, Fabiano hanya ikut berlatih bersama skuad Persib Bandung.
Setelah tidak mendapatkan tempat di Persib, Fabiano dipinang PSS Sleman pada Maret 2021. Ia lalu membela Persis Solo mulai Juli 2021 dan turut serta membawa klub milik Kaesang Pangarep itu menjadi juara Liga 2 2021.
Beltrame merupakan salah satu bek tangguh di Liga Indonesia. Dia memulai debut di Indonesia membela Persela.
Setelah itu melanglang buana ke sejumlah klub elite Indonesia, mulai Persija, Arema Cronus, Madura United hingga Persis Solo. Kehebatannya pun tak diragukan lagi.
Dia pun akhirnya berhasrat menjadi warga negara Indonesia karena cinta kepada tanah tempatnya meniti karier sepak bola. Akhirnya tahun 2019 dia resmi menjadi WNI.
Sayang, hingga kini Beltrame belum pernah mencicipi berseragam Timnas Indonesia. Beltrame kemungkinan sulit membela timnas mengingat umurnya sudah 39 tahun.