Di tengah polemik yang berkembang, nama pelatih asal Spanyol Jesus Casas ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak netizen menilai pria berusia 51 tahun ini layak menjadi suksesor Patrick Kluivert, terutama setelah suksesnya bersama Timnas Irak.
Casas memulai karier sebagai pelatih tim muda Cadiz CF dari 2003 hingga 2009. Dia melatih beberapa klub amatir di Spanyol, seperti Rota, Deportes Romero, Conil, dan Balon de Cadiz.
Pada tahun 2018, Casas menjadi asisten pelatih Javi Gracia di Watford (Premier League). Setelah setengah musim di Inggris, ia direkrut Luis Enrique sebagai asisten pelatih Timnas Spanyol hingga 2022, tahun yang sama saat dirinya ditunjuk jadi pelatih Timnas Irak.
Meski belum pernah menjadi pelatih kepala di level tim nasional, Casas langsung mencetak sejarah dengan mengantar Irak menjuarai Piala Teluk 2023, mengalahkan Oman 3-2 di partai final. Itu merupakan gelar pertama Irak sejak 1988 di ajang tersebut.
Membawa Irak melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023, sebelum tersingkir secara dramatis oleh Yordania dengan skor 2-3.
Meski membawa dampak besar dan performa stabil, Federasi Sepak Bola Irak (IFA) memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Jesus Casas dan menunjuk mantan pelatih Australia, Graham Arnold, sebagai penggantinya.
Melihat rekam jejak dan pencapaian Jesus Casas bersama Irak, wajar jika publik Tanah Air mulai menyebut namanya sebagai calon kuat pelatih Timnas Indonesia. Kedisiplinan, pendekatan taktik modern, dan hasil nyata membuat Casas menjadi kandidat yang menarik jika PSSI memutuskan mencari pelatih baru.