LISBON, iNews.id - Timnas Portugal datang ke Euro 2020 dengan status juara bertahan. Mereka tentu berambisi mengulangi catatan manis lima tahun silam.
Pada edisi 2016 Portugal sebenarnya tak diunggulkan. Namun tim yang dijuluki Selecao das Quinas itu secara mengejutkan menembus laga pamungkas. Di final, meski sang megabintang Cristiano Ronaldo cedera di awal babak, gol tunggal Eder membuat Portugal menang 1-0 atas Prancis.
Sang pelatih Fernando Santos tentunya akan berupaya semaksimal mungkin menjawab kepercayaan publik untuk mengulangi kejayaan tersebut. Tentu publik Portugal berharap Cristiano Ronaldo dan kolega konsisten dalam penampilannya.
Masalahnya, Portugal terkesan naik-turun penampilannya hingga akhirnya menjadi juara. Dimulai pada Euro 1984, mereka sukses menembus semifinal.
Namun, pada 1998, mereka kandas di perempat final. Portugal kembali mencapai semifinal pada 2000 dan berhasil menjadi runner-up pada 2004.
Sebelum melaju ke putaran final Euro 2020 ini pun Portugal cenderung merangkak dengan hanya menduduki peringkat kedua Grup B kualifikasi. Padahal mereka hanya melawan tim-tim menengah, seperti Ukraina, Serbia, Lithuania, dan Luxemburg.