PARIS, iNews.id – Masa depan Gianluigi Donnarumma di Paris Saint-Germain (PSG) semakin tak pasti setelah klub menolak memenuhi tuntutan gaji sang kiper yang mencapai 10 juta euro (Rp176 miliar) per tahun. Kontrak penjaga gawang Italia itu akan berakhir pada Juni 2026, dan negosiasi perpanjangan kontrak antara pihak Donnarumma dan manajemen tampak mandek.
Menurut laporan Football Italia, PSG siap menawarkan paket baru senilai 8–9 juta euro (Rp141–159 miliar) per musim, dengan tambahan bonus mencapai 3–4 juta euro (Rp53–71 miliar) jika target individu dan tim terpenuhi.
Hal ini menimbulkan ketegangan karena Donnarumma sebelumnya menerima gaji tetap 12 juta euro per tahun setelah pajak. Alternatif yang diajukan PSG jelas lebih rendah dari ekspektasi sang kiper.
Berbeda dengan kebijakan pengupahan PSG yang kini lebih hati-hati, klub-klub top Eropa seperti Bayern Munchen, Manchester City, bahkan Manchester United, dikaitkan dengan minat serius untuk mendatangkan Donnarumma musim panas ini.
Ketertarikan juga datang dari Italia, karena Inter Milan dan Juventus juga meliriknya. Namun, opsi itu mungkin sulit terpenuhi karena tuntutan gaji sang pemain disebut terlalu tinggi bagi klub-klub Serie A.
PSG dikabarkan sudah memberikan ultimatum tegas kepada Donnarumma: tandatangani kontrak baru segera atau bersiap dilepas di bursa transfer musim panas 2025. Situasi ini menyeret sang kiper ke posisi dilema: bertahan dengan paket gaji baru atau coba tantangan baru di klub lain.