Nakhoda berusia 45 tahun itu senang dengan efektivitas permainan timnya dalam mengeksekusi peluang menjadi gol pada laga yang berlangsung dengan tensi tinggi tersebut.
“Babak kedua tempo turun, mungkin karena kondisi. Kita harus pintar atur ritme seperti itu,” ujar pelatih yang membawa PSS juara Liga 2 tahun lalu itu.
Meski begitu, Seto melihat armadanya masih meninggalkan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Dia menilai, lini belakang kurang disiplin. “Kami masih banyak kekurangan karena kebobolan dua gol,” kata Seto.