Meski begitu, dia berharap manajemen dan suporter tidak larut dalam euforia. Sebab, ada pekerjaan rumah yang besar dengan perekrutan besar-besaran ini, yakni bagaimana kondisi ini bisa dibuktikan dengan performa bagus di lapangan.
“Ada pekerjaan rumah yang lebih besar lagi di depan, masih banyak tantangan, bagaimana meramu mereka, bermain sebagai sebuah unit yang solid. Ini jadi pekerjaan lagi di tim kepelatihan,” katanya.
Marco juga menegaskan, perekrutan besar ini merupakan usaha yang dilakukan manajemen untuk memuluskan target klub.
“PSS tidak berubah, PSS tetap PSS. Kita mau membangun tim yang solid dan kuat, tapi juga setia pada tujuan jangka menengah kita yakni membangun pilar dari tim menuju 2023 sesuai target kita,” tuturnya.
Selain itu, proses rekrutmen ini juga tak melewati anggaran yang sudah ditetapkan dalam Rapat Kerja PT PSS pada Desember 2020. Bahkan dengan skuat anyar ini, budget pemain tahun 2021 ini justru lebih rendah jika dibandingkan dengan bugdet pemain tahun 2020 lalu.
“Kita percaya jika proses awalnya sudah baik, akan menjadi perjalanan yang menyenangkan dan pasti hasilnya akan dapat dinikmati bersama,” katanya lagi.