"Kurikulum sepak bola untuk suatu negara harus lahir dari banyak pendapat dan ide, tidak bisa lahir dari dua tiga orang. Saya minta support dari Kemenpora, kita akan upgrade Filanesia. Kita susun programnya dan Insyallah bulan September ini kita akan lakukan," imbuh Indra.
Ketiga, pengembangan pelatih. Pasalnya, jumlah pelatih di Indonesia sangat minim cuma 6.000 orang, sedangkan di Jepang mencapai sebanyak 70 ribu pelatih.
"Jepang pelatih profesional atau A Pro-nya lebih dari 1.000, kita baru 21 orang. Itu yang harus diperbaiki," ujarnya.
Keempat, lanjut Indra, melakukan pengembangan pemain. Hal ini dilakukan setelah adanya pengembangan infrastruktur, kurikulum dan pelatih.
"Setelah pengembangan infrastruktur, kurikulum dan pelatih, kita lakukan pengembangan pemain yang bagus dan meningkatkan pemain berkualitas," ungkapnya.
Kelima, memperbanyak kompetisi. Tujuannya, lanjut Indra, dengan memperbanyak kompetisi akan memunculkan banyak pemain-pemain baru, sehingga memiliki skill yang terasah dan berkembang dengan baik.
"Kompetisi harus diperbaiki kualitasnya. Lima pilar itu yang sekarang kami upayakan mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama," tegasnya.