Lebih lanjut, Akmal menekankan bahwa pelatih baru nanti harus mampu membangun keharmonisan ruang ganti di tengah keberagaman pemain yang ada di skuad Garuda, baik pemain lokal maupun naturalisasi.
“Bikin harmonis ruang ganti. Pelatih baru juga harus menetap di Indonesia dan memahami sepak bola Indonesia,” tambahnya.
Menurut Akmal, kedekatan dan kemampuan komunikasi pelatih dengan pemain sangat berpengaruh terhadap semangat tim di lapangan. Ia menilai, Timnas Indonesia membutuhkan sosok yang bukan hanya ahli taktik, tetapi juga mampu menjadi pemimpin yang bisa merangkul semua pemain.
Akmal juga menegaskan bahwa PSSI perlu memberi target besar dan jelas kepada pelatih baru agar ada tolok ukur yang konkret terhadap kinerja tim nasional.