PSSI tengah menghadapi masa transisi setelah memutus kerja sama dengan tim kepelatihan Patrick Kluivert pada 13 Oktober 2025 lalu. Keputusan tersebut diambil usai Timnas Indonesia gagal melangkah ke Piala Dunia 2026 usai kalah dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) di putaran keempat kualifikasi zona Asia.
Tak hanya Kluivert, dua pelatih lainnya juga dilepas, yakni pelatih Timnas U-23 Gerald Vanenburg dan pelatih Timnas U-20 Frank van Kempen. Langkah ini dilakukan PSSI sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap struktur kepelatihan di tim nasional.
Kegagalan tersebut membuat federasi kini berpacu dengan waktu untuk menyiapkan rencana baru. Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia dijadwalkan kembali tampil di ajang Piala Asia 2026 dan Kualifikasi Piala Asia U-23, sehingga posisi pelatih kepala perlu segera diisi.
Belakangan, sejumlah nama mulai dikaitkan dengan posisi tersebut. Beberapa kandidat yang ramai dibicarakan antara lain pelatih Uzbekistan Timur Kapadze, mantan pelatih Rangers dan Feyenoord Giovanni van Bronckhorst, serta pelatih kawakan Belanda Louis van Gaal.
Ketiga nama itu dinilai memiliki pengalaman dan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan karakter pemain Indonesia. Namun, PSSI belum memberikan keterangan resmi mengenai siapa yang difavoritkan untuk mengisi kursi pelatih.
Dalam konteks ini, rapat yang akan digelar besok menjadi momen penting bagi federasi untuk menentukan arah baru perjalanan Skuad Garuda. PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir diharapkan dapat mengambil keputusan strategis yang tidak hanya menyasar hasil jangka pendek, tetapi juga pengembangan jangka panjang Timnas Indonesia.
Dengan publik menaruh harapan besar, keputusan besok akan menjadi langkah awal dalam membangun kembali kepercayaan dan optimisme sepak bola nasional setelah kegagalan di panggung internasional.