“Saya puas dengan hasilnya dan dengan babak pertama. Tetapi, saya sama sekali tidak puas dengan babak kedua. Kami bermain baik sejak awal permainan dan di babak pertama, di babak kedua, kami sangat lamban. Kami nyaris tidak menguasai bola dan permainan,” kata Galtier, di laman resmi klub, Sabtu (22/4/2023).
Hal tersebut sungguh disayangkan sampai-sampai membuat Galtier mencurahkan isi hatinya. Dia mengatakan bahwa sejatinya menjadi pelatih PSG ingin melihat timnya bermain mendominasi sejak menit awal hingga akhir.
“Ketika menjadi manajer Paris Saint-Germain, Anda ingin melihat tim anda bermain sepanjang pertandingan. Itu dua kali sekarang di mana kami benar-benar kurang konsisten,” ungkapnya.
Kemenangan ini membuat PSG semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan koleksi 75 poin. Mereka unggul 11 angka atas pesaing terdekatnya Olympique Marseille. Walau unggul cukup jauh, Galtier tidak ingin gegabah membicarakan lebih dulu soal gelar juara.
“Tentu saja, dengan setiap kemenangan, kami semakin dekat dengan gelar, tetapi belum ada yang pasti. Kami akan melihat hasil pesaing langsung kami, tetapi jelas, setiap kali kami menang, mengingat bahwa kami berada di depan dengan sejumlah poin tertentu, kami semakin dekat dengan gelar.” ujarnya.