Kemudian ada pula penyerang Wigan Athletic Nathan Ellington. Menurutnya, kesulitan bermain selama Ramadan adalah hal yang dilebih-lebihkan.
“Sejujurnya, itu tidak sesulit itu. Ada banyak kesalahpahaman di luar sana. Orang-orang mengira Muslim menyiksa diri mereka sendiri dengan puasa sambil bermain. Tetapi ini tidak benar. Kami melakukannya untuk melepaskan kebiasaan buruk dan menjadi Muslim yang lebih baik,” kata Ellington.
Apa yang dirasakan Abdel dan Ellington terjelaskan secara ilmiah. Kepala sports medicine di Crystal Palace dr. Zafar Iqbal mengatakan berpuasa justru membangkitkan mental para pemain.
“Beberapa pemain yang pernah bekerja dengan saya semuanya mengatakan bahwa puasa justru membantu mental mereka dan mereka menjadi lebih disiplin dan mengapresiasi apa yang mereka punya,” tutur dr. Zafar.
“Saya juga menemukan itu di kalangan atlet Muslim olahraga lain, seperti kriket, rubgy, di mana individu yang menjalani puasa saat latihan dan bertanding mengatakan bahwa itu akan membantu mental mereka,” ucapnya.