"Entah pengorbanan apa saja yang sudah kami lakukan untuk negara demi ajang ini. Tenaga, waktu, keringat bahkan darah sudah kami kerahkan. Akan tetapi, sekejap saja gagal karena alasan politik bapak-bapak di atas," ucapnya.
Rabbani Tasnim kembali menegaskan kekecewaan memang tidak terbendung lagi. Dia menyalahkan sikap para politisi di Indonesia yang tidak pernah berpikir lebih dahulu dalam bersikap.
"Sungguh kami kecewa. Kami tahu ini bukan akhir dari segalanya. Akan tetapi, sekali lagi. Ini mimpi besar kami yang sudah kalian hancurkan," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster kompak menolak kedatangan Israel yang mana adalah salah satu kontestan Piala Dunia U-20. Alhasil, FIFA langsung membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Pulau Dewata dan berlanjut status pembatalan tuan rumah.