Usai laga final, Hojlund merayakan keberhasilan itu melalui akun media sosial pribadinya. Dia mengunggah foto bersama trofi Piala Super Italia disertai keterangan singkat yang langsung dikaitkan dengan masa lalunya di Manchester United.
“Seperti inilah keputusan yang tepat,” tulis Hojlund dalam unggahan tersebut.
Unggahan itu mendapat respons dari sejumlah mantan rekan setimnya di Manchester United. Lisandro Martinez dan Andre Onana tercatat memberikan tanda suka, sementara Patrick Dorgu meninggalkan komentar di unggahan tersebut.
Pelatih Napoli, Antonio Conte, ikut menyinggung Manchester United saat membahas performa Hojlund dan Scott McTominay usai pertandingan. Dia menilai ada alasan keduanya tidak mendapat peran utama di klub sebelumnya.
“Hojlund dan McTominay tidak bermain di Manchester United, jadi pasti ada alasannya, melihat pekerjaan yang saya dan staf lakukan,” kata Conte.
“Saya percaya tugas kami mengembangkan pemahaman pemain dan membuat mereka lebih kuat. Saya berinvestasi besar dalam hal itu, dan setiap pemain yang bekerja bersama saya selalu berkembang secara teknis, taktis, dan mental,” lanjutnya.
Napoli memiliki peluang mempermanenkan status Hojlund pada akhir musim. Klub Italia tersebut disebut bisa menebus sang penyerang dengan nilai 38 juta poundsterling (sekitar Rp861 miliar) jika sejumlah syarat terpenuhi, termasuk lolos ke Liga Champions.
Dengan performa yang meningkat dan trofi yang sudah diraih, Rasmus Hojlund kini menikmati periode terbaiknya di Italia sekaligus meninggalkan pesan tajam bagi mantan klubnya di Inggris.