Tottenham Hotspur bahkan sudah lebih dulu mengajukan pertanyaan terkait kemungkinan memboyong Wharton pada musim panas ini. Namun, Crystal Palace menegaskan mereka hanya akan melepas sang gelandang jika ada tawaran sebesar 100 juta poundsterling atau sekitar Rp2 triliun. Angka tersebut menunjukkan betapa pentingnya Wharton dalam rencana tim asuhan Oliver Glasner.
Menariknya, Glasner sendiri belum membicarakan perpanjangan kontraknya yang akan berakhir musim panas tahun depan. Usai kemenangan di Community Shield, ia menegaskan fokusnya saat ini adalah menyelesaikan komposisi skuad dalam tiga minggu ke depan.
“Sekali lagi, saat ini masih ada waktu tiga minggu untuk merampungkan skuad, jadi kontrak Oliver Glasner tidak penting saat ini,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah yang terjadi di pekan-pekan terakhir bursa transfer, baik terkait pemain masuk maupun keluar, akan memengaruhi keputusannya bertahan, dia menjawab santai.
“Kita lihat saja nanti. Marc dan saya—kami memiliki nasib yang sama. Marc memutuskan masa depannya. Tentu saja semua orang ingin Marc menandatangani kontrak baru. Itu akan menjadi keputusannya,” ucapnya.
“Semua orang ingin mempertahankan skuad ini karena tampil sangat baik. Saya tidak tahu seberapa sering hal ini terjadi di Palace. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di bursa transfer yang kadang gila ini.”
Dengan waktu yang semakin sempit, rumor transfer Wharton ke Real Madrid bisa menjadi salah satu saga paling menarik di penghujung bursa musim panas ini. Jika kesepakatan terwujud, kepindahan ini akan menjadi pukulan telak bagi klub-klub Inggris yang juga mengincar jasanya.