"Leg 2 hanya melayani tujuan lain dari penyelenggara dan tim tuan rumah. Hanya sponsor, tapi sekarang untuk leg 2, ketika kualitas kedua tim terlalu jauh, saya juga tidak ingin menontonnya," ucapnya.
Lebih lanjut, pria berusia 40 tahun itu mengatakan peluang Indonesia untuk membalikan keadaan tidak ada. Manh Dung menjelaskan Thailand akan menurunkan pemain pelapis, tetapi ia tidak yakin Indonesia bisa mengalahkanya.
"Saat leg pertama mereka masih kuat dan percaya diri, Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa melawan Thailand. Apa yang bisa dilakukan di leg 2? mungkin di leg 2 pelatih Thailand itu menggunakan pemain yang jarang dimainkan di turnamen ini. Tapi di depan para pemain itu, apakah Indonesia bisa menghadapinya?" tuturnya.
Sementara dengan skuad muda yang dimiliki Indonesia, Manh Dung menilai Vietnam yang menurunkan skuad intinya masih bisa dikalahkan oleh Thailand. Terlebih dengan selisih empat gol sudah tak ada lagi peluang untuk menjadi juara.
“Harus dikatakan bahwa Indonesia adalah anak muda. Anak laki-laki dewasa adalah tim nasional Vietnam dan masih kalah melawan Thailand, anak muda tidak akan menang. Tidak ada peluang bagi Indonesia lagi, selisihnya 4 gol," pungkasnya.