Menurut Erick, dengan penandatanganan HCA terbaru ini, maka FIFA Hub di Jakarta akan melayani tak hanya Indonesia, melainkan juga 21 asosiasi anggota dari kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. Hal ini menjadikan Jakarta sebagai pusat aktivitas sepak bola regional yang strategis.
Erick menambahkan, peningkatan status Jakarta sebagai FIFA Hub akan memperluas cakupan peran FIFA di Asia. Lembaga tersebut tidak hanya akan memberikan dukungan teknis dan pembinaan untuk sepak bola Indonesia, tetapi juga bertindak sebagai motor penggerak bagi perkembangan sepak bola Asia secara menyeluruh.
Keselarasan visi ini juga diamini oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino. Ia menegaskan bahwa perkembangan sepak bola harus berlangsung secara merata di semua benua. FIFA, kata dia, berkomitmen untuk membangun ekosistem sepak bola yang inklusif dan progresif di kawasan Asia Tenggara dan Timur.
"Hari ini adalah hari bersejarah bagi sepak bola Indonesia dan masa depan sepak bola Asia, karena kami mengambil langkah besar dalam memperluas kehadiran FIFA di kawasan ini melalui kantor kami di Jakarta," kata Infantino dalam kesempatan yang sama.
Selain meresmikan kerja sama pendirian FIFA Hub, dalam forum yang sama PSSI juga menerima penghargaan bergengsi FIFA Forward Gold Award. Anugerah ini diberikan atas keberhasilan Indonesia dalam membangun PSSI National Training Centre di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara melalui program pendanaan FIFA Forward senilai 5,4 juta dolar AS.
Dengan pencapaian-pencapaian ini, posisi Indonesia di mata dunia sepak bola semakin diperhitungkan. Keseriusan dalam pembenahan organisasi, prestasi tim nasional yang meningkat, serta dukungan penuh dari FIFA membuktikan bahwa Indonesia memang layak menjadi pusat pertumbuhan sepak bola di Asia.