Menariknya, sebelum resmi ke Inggris, Malick Thiaw sempat hampir pindah ke Como 1907, klub Serie A yang dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia. Namun, ia menolak tawaran tersebut.
Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, sempat mempertimbangkan untuk mempertahankan Thiaw karena performanya yang impresif selama pramusim. Tapi, tawaran besar dari Newcastle United tak bisa ditolak oleh Milan.
Langkah Milan menjual Thiaw ke Newcastle ternyata memberi keuntungan finansial luar biasa. Bek timnas Jerman itu sebelumnya dibeli dari Schalke 04 seharga €5 juta, dan kini dijual dengan nilai mencapai €40 juta—naik 8 kali lipat!
Media-media Italia bahkan menyebut transaksi ini sebagai “masterpiece” dari Milan, karena keberhasilan mereka mendapatkan margin keuntungan yang sangat besar.
Tak hanya Milan yang untung, Thiaw juga senang dengan kepindahannya ke Inggris. Salah satu alasan utamanya adalah kesempatan untuk bermain di Liga Champions musim ini.
Newcastle mengakhiri musim lalu di peringkat kelima Premier League, yang membuat mereka lolos ke fase liga Liga Champions 2025-2026, yang akan dimulai pada 28 Agustus mendatang.
Sebaliknya, AC Milan dipastikan absen dari seluruh kompetisi Eropa musim ini, setelah gagal finis di zona Eropa pada akhir musim Serie A lalu.