Revitalisasi tahap kedua Stadion Tugu dijadwalkan rampung pada Desember 2025. Menurut Pramono, setelah tahap kedua selesai, stadion ini akan lebih siap digunakan untuk kompetisi dan berpotensi menjadi home base permanen Persitara. Namun, penentuan status tersebut masih perlu dibahas bersama Dinas Pemuda dan Olahraga serta Pemerintah Kota Jakarta Utara.
Pramono juga mengungkapkan bahwa proyek ini menggunakan dana kompensasi pembangunan rumah susun (rusun) yang berasal dari pihak swasta, yaitu PT Arsya Mandiri Land. Ia menyebut pembangunan tahap pertama menelan biaya sebesar Rp79,94 miliar, sementara tahap kedua akan menghabiskan dana sekitar Rp101 miliar.
“Saya yakin Stadion Tugu ini akan menjadi salah satu stadion yang membanggakan untuk Jakarta Utara. Dengan cara-cara seperti inilah, salah satunya kita akan membangun Jakarta,” kata Pramono. Ia berharap ke depan stadion ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan olahraga, tetapi juga wadah pembinaan atlet muda Jakarta Utara.