Hal itu pun membuat mantan pemian bintang AC Milan dan Barcelona itu terkejut. Dia tak menyangka kemudahan yang diperolehnya justru berakhir dengan kasus pemalsuan.
“Paspor itu diberikan untuk memudahkan keperluan berbisnis. Rencananya, mereka memberikan Ronaldinho posisi terhadap mereka dan perusahaan yang dimaksud,” tutur Queiroz.
Ronaldinho memang tidak memiliki paspor Brasil. Haknya dicabut pemerintah setempat karena masalah yang dibuatnya pada 2018 lalu. Dia dijatuhi hukuman karena membuat jebakan ikan ilegal di Danau Guaiba yang merupakan cagar alam pada 2015.
Paspor Ronaldinho ditahan. Seharusnya dia dilarang meninggalkan Brasil setelah tidak sanggup membayar denda 8,5 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp120 miliar ke pengadilan.