Meski diunggulkan, Kesit menegaskan bahwa Garuda Muda tidak boleh merasa di atas angin. Menurutnya, ketiga lawan—Myanmar, Filipina, dan Singapura—tetap bisa menghadirkan kejutan jika Indonesia tampil lengah.
“Yang penting, Indonesia jangan pernah menganggap enteng lawan-lawannya. Karena ketiga negara itu bisa menjadi ancaman serius,” tegas Kesit.
Selain faktor lawan, tantangan lain bagi skuad Indra Sjafri adalah jadwal padat. Grup C diisi empat tim, artinya Indonesia harus memainkan lebih banyak pertandingan dibandingkan tim di Grup A dan B yang hanya dihuni tiga negara.
Hal ini menuntut manajemen stamina dan rotasi pemain yang matang.
Turnamen SEA Games 2025 dijadwalkan berlangsung pada 9 hingga 20 Desember 2025 di Thailand. Namun, cabang olahraga sepak bola putra akan dimulai lebih awal, yakni 3 hingga 18 Desember 2025.
Timnas Indonesia U-22 datang dengan misi besar — mempertahankan medali emas SEA Games yang diraih dua tahun lalu. Dengan materi pemain muda potensial dan pengalaman berharga dari ajang internasional, publik sepak bola Tanah Air berharap Garuda Muda kembali terbang tinggi di Negeri Gajah Putih.